14 Dec 2012

Penyebab Kegagalan dalam Melamar Pekerjaan

Ketika mendapatkan kesempatan wawancara, banyak sekali hal yang harus kita perhatikan. Berikut hal-hal yang bisa menyebabkan kegagalan dalam melamar dan mengikuti wawancara kerja.

A. Saat Akan Melamar Pekerjaan
     Saat akan melamar suatu pekerjaan kita harus menulis surat lamaran, CV dan bahan-bahan penunjang lainnya. Ada beberapa larangan yang perlu perhatikan sebagai berikut :
  1. Tidak menyatakan dengan jelas tujuan kita melamar pekerjaan yang dimaksud, misalnya tidak menjelaskan rencana kita untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan tersebut.
  2. Tidak memberikan gambaran mengenai diri kita sebagai orang yang bermotivasi dan tidak menuliskan keahlian dan pengalaman yang telah kita capai.
  3. Melakukan kesalahan dalam penulisan, baik struktur kata, tata bahasa, maupun hal-hal lain yang menyangkut penulisa.

B. Persiapan Wawancara
    Sebelum mengikuti wawancara, banyak hal yang perlu kita persiapkan. Berikut hal-hal yang bisa menggagalkan kita saat persiapan wawancara :
  1. Tidak meneliti secara ringkas dan terperinci mengenai perusahaan dan posisi pekerjaan yang akan kita lamar, sehingga sulit menyesuaikannya dengan kemampuan dan pengalaman kerja kita.
  2. Tidak menunjukkan keinginan yang mendalam untuk dapat bekerja di perusahaan yang kita lamar dengan menunjukkan sikap tidak menyesal atau tidak kecewa jika tidak diterima perusahaan tersebut.
  3. Tidak memiliki kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.
  4. Memiliki pemikiran untuk mendapatkan keuntungan dari perusahaan jika diterima di perusahaan tersebut dan tidak memikirkan aspek "win-win solution" bahwa pihak perusahaan dan pekerjanya merupakan dua pihak yang saling membutuhkan.

C. Sikap Saat Wawancara
     Ketika kita berhadapan langsung dengan pewawancara, kita harus memerhatikan sikap dan perilaku kita. Berikut sikap dan perilaku yang bisa menutup peluang kita untuk menuju tahap tes berikutnya, bahkan peluang untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut :
  1. TIdak menunjukkan sopan-santun saat bertutur kata dan berperilaku.
  2. Tidak bisa menjelaskan pemikiran kita secara sistematis dan teratur.
  3. Tidak berpakaian rapi dan sopan.
  4. Tidak berani menatap langsung ke arah pewawancara. 
  5. Bersikap terlalu serius, pasif dan tidak menunjukkan minat bekerja.
  6. Tidak mau menerima masukan dan kritik yang membangun.
  7. Menjelek-jelekan perusahaan tempta anda bekerja sebelumnya
  8. Tidak memiliki siakap yang bertanggung jawab dan jiwa pemimpin
  9. Menunjukkan sikap tidak sabar dengan mendesak pihak pewawancara agar lamaran kita tidak ditolak. Sikap seperti ini justru akan membuat perusahaan menolak lamaran pekerjaan kita. Kita mungkin memiliki keinginan agar diterima bekerja oleh perusahaan, tetapi sebaiknya kita memperhalus sikap dan perkataan kita dengan berusaha meyakinkan pewawancara bahwa kita adalah orang yang tepat dan dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
  10. Mencari-cari alasan secara sengaja, baik berbohong atau tidak, ketika pewawancara membahas masalah IPK atau nilai kita yang buruk. Meskipun kita berkata jujur, pewawancaratidak terlalu memperdulikan alasan yang kita katakan, karena pewawancara tidak mengetahui kita berohong atau tidak. Untuk mengimbangi nilai-nilai kita yang kurang bagus, kita dapat memaparkan nilai atau kelebihan kita yang menonjol.
  11. Keahlian dan pengalaman kerja kita tidak sesuai dengan jenis pekerjaan yang kita lamar, tetapi kita sok yakin bahwa kita ahli di bidang yang kita lamar.
  12. Bersikap pasif dengan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan menyangkut pekerjaan yang dilamar, walaupun sudah diberikan kesempatan untuk bertanya.
  13. Tidak menunjukkan ketenangan dan bersikap panik atau cemas saat wawancara berlangsung.
  14. Menujukkan sikap acuk tak acuh (cuek) dan tidak menyesal jika tidak diterima di perusahaan tersebut.
  15. Mengaktifkan telepon seluler atau menerima telepon saat wawancara.
  16. Minta izin keluar sebentar untuk suatu keperluan.
  17. Keadaan fisik yang tidak bersih dan rapi, misalnya: kuku tangan kotor, bau mulut, serta rambut dan kumis/jenggot berantakan.
  18. Berdandan dan menggunakan parfum yang berlebihan.

Demikianlah uraian atau poin-poin yang bisa menggagalkan kita saat wawancara di perusahaan yang akan di lamar. Untuk itu hindarilah nilai yang negatif dan tambahlah poin-poin tersebut dan akhirnya kita bisa diterima di perusahaan yang kita lamar itu.

No comments:

Post a Comment