28 Dec 2012

Tips Menjawab Pertanyaan Saat Wawancara

Berikut beberapa pertanyaan yang biasa diajukan saat wawancara dan uraian jawaban yang sebaiknya kita berikan.

1. Mengapa Anda melamar pekerjaan ini?
Hindari jawaban yang menyatakan bahwa saat ini kita sedang menganggur atau sedang mencari pengalaman baru. Sebaiknya kita menjawab dengan menjelaskan minat dan keahlian yang kita miliki terkait dengan pekerjaan yang kita lamar. Kita juga harus menyatakan bahwa kita memiliki semangat tinggi dan memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut.

2. Berikan alasan mengapa kami harus merekrut anda bekerja di perusahaan ini. Jelaskan pula cara anda meningkatkan prestasi perusahaan ini?
Sebenarnya pertanyaan ini memberikan kesempatan kepada kita untuk menjelaskan lebih banyak mengenai diri kita dan membuktikan kemampuan, pengalaman kerja, serta keahian kita yang berkaitan dengan pekerjaan yang kita lamar. Penjelasan ini harus bisa meyakinkan pewawancara bahwa pengalaman dan kemampuan kita sesuai dengan pekerjaan yang kita lamar tersebut.

3. Dalam iklan lowongan pekerjaan dari perusahaan kami, kami menyatakan membutuhkan calon-calon pekerja yang memiliki pengalaman minimum tiga tahun. Namun, dalam CV anda kami tidak mendapati pengalaman bekerja itu?
Pada saat itu kita memang belum memiliki pengalaman bekerja karena kita baru saja lulus kuliah atau ada sebab-sebab lainnya. Untuk dapat keluar dari pertanyaan yang menyudutkan tersebut, kita harus bisa meyakinkan pewawancara dengan menjelaskan bahwa meskipun belum memiliki pengalaman kerja yang sesuai dengan pekerjaan tersebut, kita memiliki banyak keterampilan dan keahlian, serta mampu menguasai pengetahuan baru dengan cepat.

4. Rekan kerja seperti apa yang anda rasa paling sesuai dengan cara kerja anda?
Jawaban pertanyaan ini sebenarnya untuk memberikan gambaran mengenai sifat kita yang sebenarnya. Kita harus bisa menjelaskannya dengan jawaban-jawaban yang baik, seperti rajin, bertanggung jawab, mau membantu, sabar, selalu berusaha memberikan yang terbaik, teliti, bijaksana, rapi dan sebagainya.

5. Jelaskan alasan anda melamar pekerjaan di perusahaan ini?
Pertanyaan ini sebaiknya kita jawab bahwa kita sudah mencari informasi terkait dengan perusahaan dan pekerjaan yang kita lamar, serta menyatakan minat dan ketertarikan kita terhadap pekerjaan tersebut. Pihak perusahaan pasti lebih tertarik terhadap pelamar kerja yang mengetahui informasi mengenai perusahaan tersebut dan memiliki minat terhadapnya.

6. Berapa jumlah gaji yang menurut anda pantas anda terima?
Pertanyaan tersebut diajukan karena biasanya perusahaan perlu menyiapkan dan menyesuaikan dengan anggaran terkait dengan penggajian karyawan. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mencari informasi mengenai perusahaan, serta melakukan penelitian singkat mengenai pekerjaan yang kita lamar dan gaji yang biasa diberikan untuk jenis pekerjaan tersebut. Gaji juga perlu kita sesuaikan dengan gaji yang pernah kita terima di perusahaan sebelumnya dan dengan biaya yang kita keluarkan untuk bekerja di perusahaan tersebut.

7. Apa pertanyaan yang ingin anda ajukan terkait dengan perusahaan atau pekerjaan ini?
Sebaiknya kita tidak bertanya terhadap pertanyaan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kita bisa menanyakan kepada pewawancara mengenai tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar dan rencana-rencana perusahaan menyangkut pekerjaan yang dilamar. Jika kita tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menarik, hal ini bisa bermakna negatif untuk kita. Karena itu, sebaiknya kita tidak melepas peluang ini untuk menampilkan kelebihan dan nilai positif kita.

21 Dec 2012

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Ketika Wawancara III

Akhirnya sempat juga blogging ni, setelah 3 hari tidak online. Baiklah teman-teman sekarang saya akan memposting tentang Pertanyaan Seputar Latar Belakang Pendidikan dan Seputar Jabatan.
  1. Apakah anda menemui kesulitan dalam pelajaran saat menuntut ilmu di sekolah atau kampus? Sebutkan mata kuliah yang paling sulit menurut anda, Mengapa?
  2. Ceritakan satu-satunya pengalaman anda yang paling membanggakan saat anda menuntut ilmu di sekolah atau kampus?
  3. Sebutkan kursus-kursus yang anda ikuti, Jelaskan alasan anda mengambil kursus tersebut?
  4. Pernahkah anda mengikuti seminar? Jelaskan seminar apa yang paling berkesan yang pernah anda ikuti. Mengapa anda terkesan?
  5. Mengapa anda berminat untuk bekerja di perusahaan ini?
  6. Apakah anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai perusahaan dan pekerjaan yang anda lamar?
  7. Bagaimana jika anda kami pekerjakan di posisi yang tidak sesuai dengan posisi yang anda lamar?
  8. Apakah anda berminat bekerja di perusahaan ini walaupun pekerjaan yang kami berikan adalah pekerjaan sementara?
  9. Apakah anda saat ini sedang terikat kontrak dengan perusahaan lain?
Alhamdulillah, akhirnya selesai juga buat postingan tentang pertanyaan yang sering diajukan ketika wawancara.     

18 Dec 2012

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Ketika Wawancara II

Pada postingan sebelumnya kita telah menerangkan tentang Pertanyaan Menyangkut Kepribadian. Selanjutnya, pada kesempatan ini saya akan menulis tentang Pertanyaan yang Menyangkut Motivasi dan Rencana Hidup. Berikut adalah uraiannya :
  1. Apakah rencana jangka panjang anda dan jelaskan rancangan yang anda buat dalam rangka rencana jangka panjang tersebut?
  2. Apa yang memotivasi anda untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini?
  3. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan (kami) ini?
  4. Dalam waktu sekitar tujuh tahun dari sekarang, dapatkah anda memprediksikan dimana posisi anda saat itu?
  5. Apa yang sebenarnya ingin anda lakukan dalam hidup anda?
  6. Berapa jumlah gaji yang sesuai menurut anda untuk pekerjaan yang anda lamar saat ini?
  7. Antara gaji dan suasana kerja, manakah yang menurut anda lebih penting? Jelaskan alasannya?
  8. Berapakah jumlah gaji yang seharusnya anda terima lima tahun ke depan?
  9. Saat ini anda masih memiliki pekerjaan (jika anda sekarang sedang tidak menganggur), jelaskan alasan keinginan anda untuk berpindah pekerjaan?
  10. Jelaskan alasan anda menganggap pekerjaan yang anda lamar ini lebih baik daripada pekerjaan anda dulu?
  11. Bagaimana perasaan anda sekarang setelah meninggalkan pekerjaan lama anda?
Demikianlah beberapa pertanyaan tentang Pertanyaan yang menyangkut motivasi dan rencana hidup. Huffttt, capek juga nich ngetiknya...besok lagi sambungannya ya teman-teman. Besok saya akan mengupas tentang Pertanyaan Seputar Latar Belakang dan Seputar Jabatan

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Ketika Wawancara I

Banyak calon pekerja yang akan mengikuti wawancara tidak melakukan persiapan-persiapan yang dibuthkan untuk menjalani wawancara tersebut. Salah satu persiapan yang baik adalah menyediakan catatan kecil mengenai perkiraan pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara dan informasi tentang perusahaan. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pewawancara kerja.

A. Pertanyaan Menyangkut Kepribadian
  1. Hal-hal seperti apa yang menjadi tantangan bagi anda sehingga anda bisa meningkatkan kemampuan atau kelebihan anda? Bagaimana cara anda mengatasi tantangan tersebut?
  2. Ceritakan secara ringkas mengenai latar belakang anda dan keluarga?
  3. Jenis pekerjaan apa yang anda sukai dan jelaskan alasannya?
  4. Suasana kerja seperti apa yang anda inginkan? Mengapa?
  5. Menurut anda teman kerja seperti apa yang sulit untuk diajak bekerja sama? Jelaskan alasannya?
  6. Teman kerja yang seperti apa yang sesuai dengan cara bekerja anda? Mengapa?
  7. Ceritakan pengalaman yang paling membanggakan atau yang paling sukses yang pernah anda alami?
  8. Ceritakan pengalaman paling kritis atau paling menyedihkan? Dan bagaimana anda mengatasinya?
  9. Apa yang anda lakukan di tempat anda bekerja dulu yang membuat teman anda akrab dengan anda?
  10. Bagaimana jika salah seorang teman yang mengenali diri anda menceritakan kelemahan diri anda kepada temannya yang lain?
Pertanyaan- pertanyaan di atas merupakan pertanyaan yang sering penulis dengarkan ketika mengikuti ujian wawancara. Selanjutnya saya akan melanjutkan postingan ini tentang Pertanyaan yang Menyangkut Motivasi dan Rencana Hidup.

17 Dec 2012

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Wawancara

Pada saat kita akan menghadapi tes wawancara, sebaiknya kita tidak boleh melakukan hal berikut:
  1. Menjawab pertanyaan dengan kata "ya" atau "tidak" ketika ditanya oleh pewawancara. Sebaiknya pertanyaan dijawab dengan uraian jelas tapi ringkas.
  2. Membicarakan kekurangan-kekurangan kita, kecuali ditanya oleh pewawancara. Sebaiknya, jika ditanyakan, kita hanya membicarakan kelebihan-kelebihan dan kesuksesan yang pernah kita raih.
  3. Membicarakan isu-isu yang kontroversial dan diluar pembahasan mengenai pekerjaan dan diri kita sendiri.
  4. Bersikap terlalu merendahkan diri. Pewawancara akan segera mengetahui bahwa kita hanya bersandiwara.
  5. Terlalu menunjukkan hasrat dan keinginan kita di hadapan pewawancara. Hal ini hanya akan menunjukkan bahwa kita sedang dalam keadaan terdesak dan membutuhkan pekerjaan tersebut.
  6. Pergi begitu saja meninggalkan pewawancara ketika wawancara hampir selesai. Jika wawancara diperkirakan akan selesai, jangan langsung pergi begitu saja. Sebaiknya kita mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk mengikuti wawancara oleh pihak perusahaan dan juga menanyakan rentang waktu yang diberikan untuk mengetahui diterima tidaknya kita.
  7. Langsung menerima tawaran pekerjaan yang ditawarkan lebih rendah daripada pekerjaan yang kita lamar. Hal ini tetap perlu dipertimbangkan baik-baik karena kita pasti terpaksa mencari pekerjaan lain tak lama setelah kita menerima tawaran pekerjaan tersebut.
  8. Terkesan sombong dan jumawa ketika mengungkapkan kesuksesan yang telah diraih.
Demikianlah hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat wawancara berlangsung, karena apabila di lakukan, percayalah anda tidak akan di terima pada perusahaan yang anda lamar.

16 Dec 2012

Hal-hal Yang Dianjurkan Saat Wawancara

  1. Kita harus menunjukkan sikap optimis, penuh percaya diri, dan mantap saat melangkah masuk ke ruang wawancara. Sebelum masuk ruangan, sebaiknya kita mengetuk pintu dan mengucapkan salam atau selamat dengan hormat ketika dipersilahkan masuk. Jika belum dipersilahkan duduk, jangan duduk dulu tetapi tunggu hingga pewawancara mempersilahkan duduk. 
  2. Pandang wajah pewawancara dengan sopan ketika dia berbiara dengan kita. Jika pewawancara kita lebih dari satu orang, arahkan pandangan kepada pewawancara yang sedang berbicara dengan kita. Cara ini bisa membantu kita mengurangi rasa khawatir dan tidak ercaya diri.
  3. Pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara harus kita jawab dengan ringkas dan jelas. Jika jawaban yang kita berikan terlalu bertele-tele, bisa menjebak kita dan justru tidak menjawab pertanyaan sebenarnya dari pewawancara. Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, kita harus jujur dan memberikan bukti bahwa kita memang mampu dengan pengalaman kerja, keahlian dan sertifikat yang kita miliki.
  4. Saat tahap wawancara akan berakhir, biasanya pewawancara akan memberikan kita kesempatan untuk bertanya mengenai perusahaan atau pekerjaan yang kita lamar. Kesempatan yang diberikan pewawancara sebenarnya merupakan cara mereka mengenali mianat, perhatian dan kesungguhan kita. Karena itu, janganlah segan-segan untuk bertanya. Selain itu kita juga harus memerhatikan hal-hal dan jawaban yang dijelaskan oleh pewawancara agar tidak terjebak dalam menanggapi pernyataan pewawancara tersebut. 
  5. Bagaimana cara menghilangkan rasa tidak tenang, seperti khawatir, gemetar atau tidak percaya diri ketika wawancara berlangsung? Menurut Robert D. Lock, ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan perasaan tersebut.
  • Perasaan tersebut merupakan gambaran bahwa kita memang benar-benar berminat terhadap pekerjaan. Jika kita tidak berminat, tentu kita akan bersikap acuh tak acuh atau masa bodoh. Setelah kita menguasai situasi dan kondisi, dengan sendirinya perasaan itu akan hilang.
  • Informasi mengenai perusahaan yang telah kita peroleh akan menambah dukungan moral sehingga kita bisa mengelola perasaan tidak tenang tersebut dengan cepat. Bahkan, kita akan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
  • Sebagai orang yang mencari pekerjaan, kita harus menyadari bahwa pewawancara juga mengalami perasaan yang sama ketika harus memutuskan siapa orang yang tepat untuk mengisi kekosongan posisi tersebut.
  • Persiapan yang kita perlukan bukan hanya mencari informasi perusahaan, tetapi kita juga harus mendapatkan istirahat yang cukup sehingga kita merasa siap untuk wawanara esok harinya. 

14 Dec 2012

Penyebab Kegagalan dalam Melamar Pekerjaan

Ketika mendapatkan kesempatan wawancara, banyak sekali hal yang harus kita perhatikan. Berikut hal-hal yang bisa menyebabkan kegagalan dalam melamar dan mengikuti wawancara kerja.

A. Saat Akan Melamar Pekerjaan
     Saat akan melamar suatu pekerjaan kita harus menulis surat lamaran, CV dan bahan-bahan penunjang lainnya. Ada beberapa larangan yang perlu perhatikan sebagai berikut :
  1. Tidak menyatakan dengan jelas tujuan kita melamar pekerjaan yang dimaksud, misalnya tidak menjelaskan rencana kita untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan tersebut.
  2. Tidak memberikan gambaran mengenai diri kita sebagai orang yang bermotivasi dan tidak menuliskan keahlian dan pengalaman yang telah kita capai.
  3. Melakukan kesalahan dalam penulisan, baik struktur kata, tata bahasa, maupun hal-hal lain yang menyangkut penulisa.

B. Persiapan Wawancara
    Sebelum mengikuti wawancara, banyak hal yang perlu kita persiapkan. Berikut hal-hal yang bisa menggagalkan kita saat persiapan wawancara :
  1. Tidak meneliti secara ringkas dan terperinci mengenai perusahaan dan posisi pekerjaan yang akan kita lamar, sehingga sulit menyesuaikannya dengan kemampuan dan pengalaman kerja kita.
  2. Tidak menunjukkan keinginan yang mendalam untuk dapat bekerja di perusahaan yang kita lamar dengan menunjukkan sikap tidak menyesal atau tidak kecewa jika tidak diterima perusahaan tersebut.
  3. Tidak memiliki kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.
  4. Memiliki pemikiran untuk mendapatkan keuntungan dari perusahaan jika diterima di perusahaan tersebut dan tidak memikirkan aspek "win-win solution" bahwa pihak perusahaan dan pekerjanya merupakan dua pihak yang saling membutuhkan.

C. Sikap Saat Wawancara
     Ketika kita berhadapan langsung dengan pewawancara, kita harus memerhatikan sikap dan perilaku kita. Berikut sikap dan perilaku yang bisa menutup peluang kita untuk menuju tahap tes berikutnya, bahkan peluang untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut :
  1. TIdak menunjukkan sopan-santun saat bertutur kata dan berperilaku.
  2. Tidak bisa menjelaskan pemikiran kita secara sistematis dan teratur.
  3. Tidak berpakaian rapi dan sopan.
  4. Tidak berani menatap langsung ke arah pewawancara. 
  5. Bersikap terlalu serius, pasif dan tidak menunjukkan minat bekerja.
  6. Tidak mau menerima masukan dan kritik yang membangun.
  7. Menjelek-jelekan perusahaan tempta anda bekerja sebelumnya
  8. Tidak memiliki siakap yang bertanggung jawab dan jiwa pemimpin
  9. Menunjukkan sikap tidak sabar dengan mendesak pihak pewawancara agar lamaran kita tidak ditolak. Sikap seperti ini justru akan membuat perusahaan menolak lamaran pekerjaan kita. Kita mungkin memiliki keinginan agar diterima bekerja oleh perusahaan, tetapi sebaiknya kita memperhalus sikap dan perkataan kita dengan berusaha meyakinkan pewawancara bahwa kita adalah orang yang tepat dan dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
  10. Mencari-cari alasan secara sengaja, baik berbohong atau tidak, ketika pewawancara membahas masalah IPK atau nilai kita yang buruk. Meskipun kita berkata jujur, pewawancaratidak terlalu memperdulikan alasan yang kita katakan, karena pewawancara tidak mengetahui kita berohong atau tidak. Untuk mengimbangi nilai-nilai kita yang kurang bagus, kita dapat memaparkan nilai atau kelebihan kita yang menonjol.
  11. Keahlian dan pengalaman kerja kita tidak sesuai dengan jenis pekerjaan yang kita lamar, tetapi kita sok yakin bahwa kita ahli di bidang yang kita lamar.
  12. Bersikap pasif dengan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan menyangkut pekerjaan yang dilamar, walaupun sudah diberikan kesempatan untuk bertanya.
  13. Tidak menunjukkan ketenangan dan bersikap panik atau cemas saat wawancara berlangsung.
  14. Menujukkan sikap acuk tak acuh (cuek) dan tidak menyesal jika tidak diterima di perusahaan tersebut.
  15. Mengaktifkan telepon seluler atau menerima telepon saat wawancara.
  16. Minta izin keluar sebentar untuk suatu keperluan.
  17. Keadaan fisik yang tidak bersih dan rapi, misalnya: kuku tangan kotor, bau mulut, serta rambut dan kumis/jenggot berantakan.
  18. Berdandan dan menggunakan parfum yang berlebihan.

Demikianlah uraian atau poin-poin yang bisa menggagalkan kita saat wawancara di perusahaan yang akan di lamar. Untuk itu hindarilah nilai yang negatif dan tambahlah poin-poin tersebut dan akhirnya kita bisa diterima di perusahaan yang kita lamar itu.